Sunday, April 29, 2012

Kekian

Kekian


Kekian adalah makanan kesukaan suami saya Waktu kecil suami saya sering sekali makan Kekian dari Semarang. Saya sendiri tidak pernah makan Kekian, jadi pengen tau juga apa sih rasanya Kekian karena suami sering cerita bahwa Kekian itu euunaak sekali..:)
Resep ini adalah hasil dari 'wawancara' saya dengan suami apa rasanya Kekian dan kira-kira bahan apa saja yang dipakai dan saya cari juga resep di internet dan dimodifikasi sesuai dengan selera kami.
Setelah dikukus dan digoreng, dan suami mencoba, dia bilang klo Kekian yang saya buat ini mirip banget dengan Kekian yang pernah dia makan dulu semasa kecil-nya...he..he..jadi keinget cerita di film 'Ratatouille' ..:)

Bahan :

600 gr. Udang - kupas kulitnya 
600 gr. Lemak Babi - kulit-nya dibuang.
200 gr. Sagu
1 buah Labu Siam - kupas, parut kemudian peras air-nya, ampas-nya saja yang dipake
(Labu siam biasa saya gunakan untuk supaya adonan tidak jadi alot kalo pake Sagu)
5 buah Telur - kocok lepas
5 siung bawang putih
Garam 2 sdt
Gula 1 sdt
Lada secukupnya.

Cara Membuat :
Lemak Babi, pisahkan kulitnya, potong-potong

Lemak Babi yang sudah dipotong-potong, dicampur dengan
udang yang sudah dikupas

Siap dimasukan ke Grinder, untuk dihaluskan



Lemak Babi dan udang yang sudah halus, ditambahkan
telur, garam, gula, bawang putih dan lada, aduk rata
Kemudian masukan ke pinggan tahan panas, kukus selama kurang lebih 30-45 menit.
Setelah di kukus, dipotong-potong setebal 1 cm, goreng dan sajikan panas.
Kekian enak dimakan dengan kecap(kalo suka bisa ditambah cabe rawit) atau bisa menjadi salah satu bahan u membuat capcay.









Friday, April 27, 2012

Quilt yang pernah dibuat

Suatu kali saya masuk ke toko kerajian, di toko itu dipajang banyak quilt yang bagus-bagus. Saya liat juga ada selebaran untuk mengikuti kelas membuat quilt, saya sangat berminat tapi sayang sekali itu hari terakhir saya menginap di daerah tersebut dan jauh sekali dari tempat tinggal saya.
Akhirnya saya tanyakan ke penjaga toko kira-kira buku apa yang cocok untuk saya yang masih pemula banget membuat quilt. Kemudian penjaga toko menunjukan buku yang menjelaskan cara membuat log cabin quilt.  Setelah sampai di rumah, saya langsung baca buku tersebut dengan semangat 45...ha..ha.., kemudian membeli kainnya, pengaris, pemotongnya di JoAnn 

Kadang apa yang diterangkan di buku tidak semudah pelaksanaannya..he..he..
Sewaktu menyambung kain-kain tersebut semangat sekali...dan saya nekad membuatnya langsung dengan ukuran cukup besar, - untuk ukuran twin bed. Akhirnya saya berhasil membuat quilt yang pertama, kemudian bersemangat untuk membuat quilt yang ke-2, tapi karena merasa hasil quilt yang pertama kurang bagus...saya menunda untuk menyelesaikannya. Untunglah saya bisa bertemu seseorang yang baik hati mengajarkan saya cara membuat 'quilt sandwich' - menumpuk bagian atas, batting, dan bagian bawahnya. Akhirnya quilt yang pernah saya tumpuk selama 1 tahun terselesaikan. Dari situ timbul lagi keinginan untuk membuat quilt-quilt selanjutnya.

Dibawah ini beberapa quilt yang pernah saya buat tapi blom sempat didokumentasikan cara pembuatannya.

Sebenarnya ini yang pertama kali saya buat untuk anak saya
yang pertama, dia juga yang memilihkan warnanya - motif Log Cabin.
Caranya mudah sekali, percaya ato tidak...saya bisa
menyelesaikan sambungan2 kain tersebut hanya dalam
beberapa jam saja untuk ukuran twin bed 90x190 cm
tapi baru benar-benar jadi (dijahit dengan batting-nya)
setelah tertunda 1 tahun.
Cukup puas, karena akhirnya tau cara membuat binding-nya
dan menjahit quilt dengan free motion.

Quilt kedua, - masih Log Cabin
tapi menjadi pertama kali kali diselesaikan.
Termasuk nekad juga karena hanya dengan pengetahuan
dari 1 buku mencoba menyelesaikan
sampai tuntas.
Quilt ini gak pakai binding (list pinggirnya), dibuat
dengan cara dibalik.

Quilt (dengan motif PinWheel)
yang dibuat untuk keponakan yang mengadakan
baby shower, sayang fotonya kurang jelas,
padahal warna aslinya lebih bagus..he..he..:)

 Christmas Wreath Quilts

Thanksgiving Quilts




Table Runner Quilt
Morning Star with 2 colors

Baby Quilt - 9 patches

Baby Quilt - Irish Chain

Baby Quilt with Pierre Point

Baby Quilt with Scallop Edges

Baby Quilt








Kue Rangi

Kue Rangi enaknya dimakan sewaktu masih panas,
garingnya masih terasa. Karena males masak gula jawa
yang kental, akhirnya gula jawa-nya saya iris-iris aja,
kemudian taruh di atas kue yang masih panas,
gula jawa akan lumer dengan sendirinya.

Lagi dateng kangennya makan Kue Rangi, padahal di Indo jarang juga makan Kue Rangi, karena jarang juga yang jual. Kue ini sebenernya bentuknya hampir seperti kue pancong - juring, tapi berhubung saya tidak punya cetakan kue pancong, jadi cetakan yang bundar aja deh yang dipake...:)
Rasanya kue ini enak...garing. Bahannya cuma dari kelapa parut dan sagu dengan ditambah garam sedikit, tapi ukuran sagunya perlu pas, kalau nggak, bisa jadi alot..:)
Saya sudah coba dengan beberapa jenis perbandingan sagu dan kelapa parut-nya, menurut saya ini yang paling ok ...gak terlalu alot.
Selamat mencoba.

Bahan :
200 gr Kelapa parut (grated coconut) - bisa dibeli di 99 Ranch Market, di bagian frozen food
160 gr Sagu ( Tapioca Starch)
garam secukupnya.
Coconut Oil / minyak sayur lainnya - secukupnya.


Ini dia cetakan yang saya punya. Berat banget...mantep!!
Ada ibu yang berbaik hati memberikan loyang ini
waktu beliau ke Indo.
Panaskan dulu loyangnya dengan api sedang,
 kemudian tuang sedikit coconut oil
atau minyak sayur biasa, supaya loyang tidak lengket.


Campur kelapa parut dan sagu
kemudian tekstur  adonan akan seperti ini, agak kering.

Adonan dimasukan ke loyang..kira-kira hampir penuh, sambil
ditekan-tekan pake pinggirnya sendok.

Setelah semua loyang sudah terisi, tutup loyangnya -
kira-kira 5 menit.

Setelah ditutup selama 5 menit, adonan akan jadi garing dan
tidak menempel di loyang, balik supaya bagian atasnya
bisa mateng juga

Adonan yang sudah dibalik, tutup selama sekitar 3 menit.
Angkat dan sajikan dengan gula jawa.