Thursday, October 25, 2012

Berhati-hatilah dengan Gandum

Berhati-hatilah dengan gandum

Saya sangat suka makan mie, roti, kue-kue, pokoknya semua yang mengandung gandum. Apalagi setelah tinggal di Amerika, banyak sekali makanan seperti roti yang enak-enak, mie buatan orang Asia lainnya juga enak-enak, kue-kue pun sangat enak, sehingga saya dan keluargapun jadi sangat menggemari makan makanan yang mengandung gandum. Makan roti itu memang sangat meringankan beban saya untuk memasak, misalnya pagi hari untuk anak-anak dan suami sarapan, saya tinggal siapkan roti tawar, selai kacang atau selai strawberry atau Nutella yang menjadi kegemaran anak-anak, atau kalau lagi males menyiapkan bekal anak ke sekolah, saya bawakan mereka roti dengan olesan Nutella...:) Sedangkan kalau pulang sekolah anak-anak mengeluhkan lapar, saya langsung mampir ke toko roti Asia yang menjual roti dan kue-kue yang enak sekali. Tetapi nasi dan makanan Indo tetap menjadi yang utama di dalam menu sehari-hari kami.

Saya perhatikan juga banyak sekali orang di Amerika ini yang makannya gandum, menunya mungkin seperti ini : pagi hari mereka makannya pancake atau donat(+kopi) atau English muffin, sandwich, - sedangkan untuk siang makannya Subway, atau pizza atau burger atau spaghetti/pasta, dan makan malamnya mungkin spaghetti atau soup dengan dinner roll. Jadi benar-benar tidak pernah terlintas dalam pikiran saya kalau gandum itu berbahaya. Saya selalu memilih roti yang 'whole wheat' atau 'double fiber' selalu mengusahakan makan roti yang fibernya banyak, karena tadinya saya pikir itu sehat!

Tapi belakangan ini saya mendapat info yang mengatakan bahwa wheat atau gandum itu berbahaya!..Hah?? Kenapa??

Menurut Dr. Mark Hyman, gandum - cepat atau lambat bisa menjadi penyebab kegemukan, diabetes, penyakit jantung, dlsbnya. Mengapa demikian?
Karena gandum mengandung :
1. Super Starch
Gandum yang ada sekarang sudah dimodifikasi menjadi lebih banyak jumlah starch (pati) dan juga gluten, Tidak heran kalau sekarang kita bisa liat banyak dihasilkan roti yang besar dan lembut. 2 helai roti (whole wheat bread) bisa meningkatkan kadar gula di dalam darah lebih daripada 2 sendok makan gula pasir!
2. Super Gluten
Super Gluten dapat memicu inflammation (peradangan) di dalam tubuh kita, kegemukan dan juga penyakit kronik.
3. Super Drug
Gandum membuat kita menjadi sering lapar dan kecanduan. Mengapa? karena sewaktu gandum itu diproses di dalam lambung kita, protein di dalam gandum tsb diubah menjadi rantai protein yang lebih pendek  'polypeptides' yang disebut juga 'exorphins'-  yang pengaruhnya mirip seperti endorphins yang terdapat dalam heroin.
Super drug ini menyebabkan berbagai masalah termasuk schizophrenia dan autism dan juga menyebabkan orang ingin makan lagi dan sering lapar.
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa baca di Three Hidden Ways Wheat Makes You Fat

Menurut Paul Jaminet, di dalam blog-nya Perfect Health Diet, pengaruh gandum dapat menyebabkan leaky gut (usus bocor). Leaky gut menjadi penyebab berkembangnya autoimmune disease (penyakit autoimun).
Di dalam percobaan pada tikus, leaky gut menyebabkan autoimmune disease seperti diabetes tipe 1 hanya dalam beberapa minggu.
Jadi bila kita makan gandum, lambat laun beberapa penyakit akan berkembang, mulai dari sakit rematik sampai kepada sakit lupus
Untuk info lebih lanjut, Anda bisa baca di Wheat and Grains

Ada seorang dokter gigi bernama Dr. Weston Price yang pernah mengadakan penelitian ke suku-suku terasing di seluruh dunia termasuk orang Eskimo, suku Indian (suku asli di Amerika), suku di Melanesia, Polynesia, - dan dia mendapatkan bahwa gigi dari orang suku terasing tersebut sangat baik dan jauh lebih baik dibandingkan dengan gigi dari orang-orang yang tinggal di negara maju seperti Eropa, Amerika, Australia.

Dr. Price menganalisa makanan dari kelompok masyarakat yang terpencil  tersebut, dan ternyata makanan mereka mengandung kalsium atau mineral 4x lebih banyak dan paling sedikit 10x lebih banyak fat-soluble vitamin (vitamin yang dapat larut dalam lemak). Makanan mereka berasal dari hewan seperti daging, telur ikan, kerang dan jeroan.

Dan orang-orang dari kelompok masyarakat yang terpencil ini memiliki tubuh yang sehat, emosi yang stabil dan bebas dari sakit kronik, keadaan ini sangat berbeda jauh dengan kita yang makan makanan yang telah di modifikasi, tepung terigu, makanan siap saji yang sudah ditambah dengan pengawet dlsbnya.
Untuk info lebih lengkap, Anda bisa baca di Info lebih lanjut tentang bahaya gandum

Akhirnya sekarang, keluarga kami hampir tidak pernah lagi makan makanan yang mengandung gandum. 

2 comments:

  1. Terima kasih bnyk mba informasinya.. apalagi seperti sekarang bakery ala barat dimana2 yg bikin kecanduan roti :-)

    Jen

    ReplyDelete
  2. wah ester, untunglah saya tdk terlalu suka roti hehe. mie pun kalau lagi laper banget dan sdg mood. satu-satunya makanan dari bahan tepung adl pisang goreng. selebihnya kue kering yg jarang saya makan. Sip, berari mmg lebih sehat makan umbi2an dan beras merah ya?

    ReplyDelete