Monday, November 5, 2012

Sayur Kale masak santan

Sayur Kale masak santan

Sebenernya ini sama dengan sayur daun singkong yang dimasak santan, berhubung disini saya tidak pernah menemukan daun singkong, jadi saya menggunakan Kale sebagai penggantinya. Bentuknya seperti ini :

Kale, sebagai pengganti daun singkong. Enak, daunnya keliatannya
agak keras, tapi direbus sebentar  saja bisa cepat empuk.
Bahan :
3 ikat Kale
500 ml santan cair
garam
Langkuas
Daun Salam

Bumbu halus :
4 siung Bawang Merah
3 siung Bawang Putih
3 buah kemiri
2 sdt ketumbar
1 buah kunyit

Cara membuat :
Kale dicuci bersih, buang batangnya. Kemudian beri garam kira-kira 2 sdm,
sambil diaduk-aduk dan remas-remas, supaya garam meresap
dan daun agak lemas. Diamkan kira-kira 45 menit. Cuci kembali
supaya tidak terlalu asin.

Tumis bumbu halus bersama langkuas dan daun salam sampai harum

Tambahkan santan (coconut milk), tunggu sampai mendidih,
kemudian masukan daun Kale. Masak kira-kira 10-15 menit sampai
daun Kale empuk.
Daun Kale tidak perlu direbus terlebih dahulu, karena daunnya cepet empuk.





Kari Daging

Kari Daging

Biasanya kari yang saya buat adalah kari ayam, tapi kali ini saya mau coba Kari Daging. Bisa menggunakan daging sengkel (shank) atau stew meat. Mungkin kalau daging sengkel perlu sedikit lebih lama memasaknya dibandingkan dengan stew meat. Saya senang juga menggunakan daging sengkel karena rasanya kenyel-kenyel..he..he..
Bumbu Kari Daging ini saya tambahkan dengan Curry Powder, rasanya jadi lebih mantap!

Bahan :

1 kg daging sapi (potong-potong sesuai selera)
1 buah tomat  (potong-potong)
Langkuas
Sereh
Daun Salam
2 sdt curry powder
500 ml santan (coconut milk)

Bumbu Halus :

5 siung bawang merah
3 siung bawang putih
3 buah kemiri
2 sdt ketumbar
1 buah kunyit


Cara membuat :
Tumis bumbu halus, sereh, langkuas dan daun salam, curry powder sampai harum.
Masukan potongan tomat, tumis sampai tomat agak layu, sambil
sekali-sekali diaduk. 

Masukkan santan, didihkan. Kemudian masukkan daging sapi,
masak sampai daging sapi empuk dan kuah sedikit


Belajar Bahasa Inggris

Mungkin buat sebagian orang bisa dengan mudah mempelajari bahasa Inggris atau asing. Ada teman yang dulunya tinggal di kota kecil, hanya dengan membaca komik berbahasa Inggris dan tidak pernah les tapi kemampuan bahasa Inggrisnya sangat baik. Tidak demikian dengan saya, dari sejak SMP saya sudah bolak balik les bahasa Inggris he..he..kayaknya masih belum 'nyantel' juga...:)
Waktu pertama kali pindah ke US, saya masih belum 'mudeng' kalau ada orang yang ajak bicara dengan bahasa Inggris. Waktu itu sempet frustasi juga misalnya pergi belanja ke supermarket dan kasirnya ngomongnya cepet sekali he..he..
Hal tersebut menjadi tantangan buat saya untuk belajar lagi bahasa Inggris, ada beberapa cara yang saya lakukan di sini untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya, paling tidak yang pasif.

Cara-cara yang pernah saya lakukan adalah :
1. Mengikuti kelas bahasa Inggris (ESL - English as a Second Language) di Adult School . Pertama kali saya mengikuti kelas ESL, saya senang sekali karena gurunya sangat pintar mengajar dan kreatif, jadi tidak membosankan. Dia mengajarkan bahasa Inggris sambil menunjukkan juga bagaimana caranya membuat smoothies (jus buah), atau satu kelas diajak untuk mengunjungi suatu tempat. Ada beberapa level untuk kelas ESL, dari pemula sampai kelas lanjut. Adult School menyediakan berbagai kelas tidak hanya untuk belajar bahasa Inggris, tapi juga  belajar komputer atau belajar untuk mendapatkan sertifikat menjadi perawat di rumah sakit, dlsbnya.
Saya baru mengetahui Adult School yang ada di California. Untuk info lebih lanjut bisa di lihat California Adult School dan Anda bisa juga melihat Daftar Adult School di California.
Biaya mengikuti kelas di Adult School tidak mahal.

2. Mengikuti kelas di salah satu Community College.
Pada waktu itu saya tidak mengambil kelas bahasa Inggris, tapi kelas Food Service (masak) he..he..nekad juga. Saya ingin tahu bagaimana cara memasak makanan Amerika. Tapi dari situ saya banyak kenal dengan orang lain dan 'terpaksa' harus berbicara dalam bahasa Inggris. Walaupun masih terbata-bata tapi mereka maklum karena saya pendatang baru disini. Untung sekali saya mendapatkan guru yang sangat baik. Pelajaran memasak adalah pelajaran yang saya gemari, hal ini membuat saya tidak sadar kalau saya juga belajar bahasa Inggris.
Akhirnya saya juga mengambil beberapa kelas lagi di Community College untuk mengisi waktu senggang dan sambil belajar bahasa Inggris karena bertemu dengan orang yang berbeda dan pelajaran yang berbeda.
Biaya mengikuti kelas di Community College juga tidak terlalu mahal, tergantung pelajaran apa yang diambil dan bobot kreditnya.
Bila Anda tertarik untuk mengikuti kelas di Community College di California, bisa dilihat di Menemukan Community College

3. Dengan berjalannya waktu dan kesibukan bertambah, saya tidak bisa lagi mengikuti kelas baik di Adult School atau Community College. Tapi karena saya merasa saya perlu sekali menambah kemampuan saya belajar bahasa Inggris, saya memutuskan untuk mengambil online class. Saya mendaftar di Englishtown. Saya belajar bahasa Inggris dari rumah secara online. Ada bahan pelajarannya, ada latihannya juga dan yang paling enak saya bisa mengikuti virtual class - saya berbicara dengan gurunya dan teman-teman yang ada di 'kelas' itu secara online. Bisa mengikuti virtual class beberapa kali sehari asal tidak bosan dengan pelajarannya karena dalam satu hari diberikan pelajaran dengan tema yang sama. Di dalam virtual class tersebut saya bisa berkenalan dengan teman dari berbagai negara.

4. Suatu waktu kami memutuskan untuk mengikuti ibadah di salah satu gereja yang berbahasa Inggris. Waktu mau pindah ke gereja tersebut saya sempat ragu apakah saya bisa mengikutinya dan menghayati kotbah dalam bahasa Inggris, karena pada waktu itu untuk mendengarkan kalimat yang panjang seperti kotbah atau seminar masih belum 'mudeng' juga he..he..Jadi yang saya lakukan besoknya atau beberapa hari setelahnya saya lihat website di gereja saya dan saya coba mendengarkan ulang kotbah tsb beberapa kali. Sampai akhirnya saya bisa menangkap apa maksudnya.

5. Saya juga sering masuk ke website ini : Learning American English Online. Banyak sekali video-nya dan GRATIS ..;) Bersyukur sekali ada website seperti ini, sehingga kita bisa belajar bahasa Inggris secara gratis. Pelajaran dan latihan dari tingkat pemula sampai lanjut.

6. Karena saya suka memasak, menjahit dan tertarik dengan masalah kesehatan, hal ini membuat saya banyak juga melihat video di youtube  dan membaca buku-buku berbahasa Inggris yang berhubungan dengan hobi saya .

Setelah 'malang melintang' dalam usaha memperbaiki kemampuan bahasa Inggris, saya mengambil kesimpulan bahwa saya akan lebih cepat menangkap atau mempelajari bahasa tidak hanya dengan teori tetapi menggabungkan dengan hobi atau apa yang menarik buat saya dalam bahasa Inggris, secara otomatis kemampuan bahasa Inggris saya menjadi lebih baik.